Rabu, 16 Oktober 2013

Sisi perjalanan batiniah itu melalui pengalaman2 empiris dan pengalaman2 spiritual yang panjang

October 16 via mobile
Sisi perjalanan batiniah itu melalui pengalaman2 empiris dan pengalaman2 spiritual yang panjang, tidak satu dua hari, lalu dari pengalaman2 empiris inilah muncul "nyatanya", bukan "katanya"......

semua yang tertulis masihlah "katanya", belum menjadi "nyatanya" tatkala belum dibuktikan dalam pengalaman2 spiritual yang panjang...........

Ketika pengalaman2 spiritual yang panjang itu menyingkap dan membuktikan dalil demi dalil ayat2 suci, maka keyakinan dan kemantapan hati makin kokoh terbentuk........

saya tidak mungkin mengajari dan bercerita tentang mi'roj misalnya hanya dari katanya bin katanya dalil, mesti saya buktikan dahulu dalam pengalaman spiritual dan empiris, lalu saya bisa memberikan arahan demi arahan untuk menujunya.........

Namun bagi mereka yang sekedar membaca tulisan lalu meyakininya banyak tertipu tulisan yang mereka hayalkan, seperti hayalan2 mereka tentang buroq itu seperti kuda terbang bersayap dsb.........

untuk apa mempercayai hayalan2 kosong, tanpa pembuktian empiris, setiap ayat mesti dikaji dengan pembuktian demi pembuktian maka menjadi "kitabun mubin" yaitu kitab yang nyata, setelah "dinyatakan".........

Memang awalnya kita taqlid buta, lalu ada penunjuk jalan yang mesti kita lewati sendiri, kemudian datanglah pengalaman demi pengalaman empiris secara spiritual yang kemudian membawa kemantapan hati dan pengertian lebih dalam tentang dalil..........

apakah anda percaya adanya jin??, adanya malaikat??......
"percaya" jawab anda........

buktikan dulu dalam pengalaman spiritualmu secara empiris adanya jin dan malaikat, baru katakan "saya percaya"....... itulah syahadat yang benar, yaitu benar2 menyaksikan sendiri........

apakah anda percaya bahwa saya katakan jin itu sebagian besar wujudnya adalah setengah manusia setengah binatang???...... yang ini tidak ada dalilnya, namun harus empiris, mengalami sendiri.........

apakah anda percaya jika saya katakan kebanyakan malaikat itu tidak ada sayapnya............ ???........... ini juga tidak ada dalilnya, harus empiris membuktikan sendiri............ caranya bagaimana??...... yah berguru.........