Selasa, 8 Mei 2012

Hasrat embun pagi


Hasrat embun pagi

Andaikan bisa tak usahlah mentari bersinar segala.......
biar embunmu tetap utuh dan suci........
Tapi itu jelas tak mungkin.......
karena alam punya aturannya sendiri.......
Engkau embun pagi.....
menampilkan kesucian luar-dalam selintas pandang saja.....
Ketika ingin dimiliki engkau menguap....
lenyap meninggalkan cerita tentangmu.....
Engkau embun pagi.....
esok tampil kembali....
membawa kesucian yang sama.....
dan pergi memberi bekas yang sama......
andaikan saja tak usahlah mentari bersinar lagi.....
mungkin engkau kan mawujud selamanya......
Tapi engkau memang bukan untuk dimiliki....
Engkau hanya pemberi rindu selayang pandang....
Mengoda lalu menghilang begitu saja.....

Ahad, 6 Mei 2012

Tentang bunga yang mekar

 
Ketika engkau melihat kuncup-kuncup bunga yang mekar dipagi ini, maka nikmatilah keindahannya dengan kepuasan yang tinggi karena dengan pasti engkau sadar kuncup itu tak pernah mekar 2 kali, ia segera berlalu dan terganti. Hidup ini pun demikian, segala indahnya memiliki puncak kejayaan sendiri, sampai masanya, semuanya pudar dan tergantikan, gugur layu kembali ketanah dan jadi tanah. Segala indahmu, segala wangimu disaat mekarmu, maka baktikanlah bagi umat manusia, agar wangimu tiada pernah surut, tetap abadi meski tubuhmu tak lagi berbekas, itulah aroma surgawi yang engkau miliki, sebagai anugrah terbesar bagimu......

Khamis, 3 Mei 2012

Ilmu Yakin

3 May 2012 at 19:38

ILMU YAKIN
Yakin bukanlah sekedar percaya/mengimani saja, tetapi YAKIN itu bertingkat-tingkat dan memiliki beberapa derajad:

1. AINAL YAKIN.... yakin yang seperti ini adalah yakin dalam tingkat MATA/penglihatan mata. sebagai contohnya adalah ketika seorang bocah kecil yg ditanya ttg keadaan bintang, apakah bintang itu besar ataukah kecil, maka ia menjawab bintang itu kecil, sbb mmng demikianlah keadaan bintang dalam pandangan matanya, memanglah kecil.

2. ILMAL YAKIN.... yakin yang seperti ini adalah yakin dalam tingkatan akal atau bisa dikatakan yakin karena ia mengetahui keilmuannya. sbg contohnya adalah ketika seorang anak SMP yg ditanya tentang keadaan bintang, apakah bintang itu besar ataukah kecil, ia menjawab bintang itu besar, bintang itu tampak kecil krn jaraknya yang jauh dari bumi. di tingkat ini ia telah memahami pengaruh jarak dsb yg membuat seolah2 bintang itu kecil padahal bintang itu besar.

3. HAQQUL YAKIN .... yakin yang seperti ini adalah keyakinan yang hakiki, dalam tingkat keyakinan qolbu. sbg contohnya ketika seseorang ditanya tentang keadaan bintang, apakah bintang itu besar ataukah kecil. maka dia menjawab bahwasannya bintang itu kecil, karena hakekatnya tidak ada yg lebih besar daripada Allah. ia mungkin saja tampak bodoh dlm pandangan umum, bukan tidak mengetahui bahwa bintang itu ukurannya besar, ia sangat paham hal tersebut, tetapi ia memandang segala sesuatunya secara hakiki.
4. KAMALUL YAKIN ....yakin yang seperti ini adalah keyakinan yang sempurna, bulat seperti bulan dikala purnama. ia tak hanya yakin secara hakiki, tetapi telah memahami alur daripada hakekat keyakinannya tersebut, bagaimana ketetapan2 dan rahasia2 dibalik hakekat bintang.
5. SAJAROTUL YAKIN.... yakin yang seperti ini adalah yakin sampai keakar-akarnya, bukan hanya memahami hakekat2 tersembunyi dibalik yang diyakini tetapi memanglah mengetahui dari A-Z, tentang apa yang dipandangnya. tanpa satu hal maupun satu detail yang terlewatkanpun. keyakinan seperti ini hanyalah haq TUHAN sendiri.


 https://www.facebook.com/notes/fatwa-kehidupan/ilmu-yakin/402780929742488

Malaikat

3 May 2012 at 01:15
MALAIKAT

Malaikat secara terminologi berasal dari "malak" maknanya kekuasaan/kekuatan. Ada 3 hal mendasar yang berkaitan dengan malaikat, yaitu: malik,malak dan muluk. malik adalah sang raja, malak adalah kekuasaan/kekuatan daripada sang raja, sedang muluk adalah kerajaan daripada sang raja.

Bilamana sang raja berkehendak/berqodrat akan sesuatu hal, maka kehendaknya ini akan melahirkan suatu kekuatan yang disebut malak. Dengan demikian malak adalah sbg iradat bagi qodrat. Karena kehendakNYA itu beragam, makanya malak pun beragam menurut fungsinya masing-masing. contoh: ketika kehendakNYA akan maut bagi seseorang, malaknya di sebut malakul maut. malak inilah apa yang kita sebut sebagai malaikat, dimana Tuhan memperbuat sesuatu melalui malakNYA.

Apakah malaikat selalu berwujud makhluk individu??... jawabannya tidak. malaikat tidak serta merta mesti berwujud makhluk individu, bisa berwujud makhluk bisa pula tidak, malak bisa berupa nur/cahaya maknawiah atau bisa pula berupa sifat yang tak kentara, yg lembut masuk ke dalam qolbu lalu menginduksi qolbu menimbulkan sifat2 kebaikan. Alam bagi malak disebut alam malakut yang setara dan berada pada satu level global dengan alam arwah.

Wujud2 malak di alam malakut yg sejatinya adalah wujud manifestasi maknawiah, mrk bisa berwujud makhluk putih bersayap, makhluk spt terbuat dr air antara tampak dan tidak tampak, makhluk putih bercahaya tanpa terlihat tangan dan kaki dengan mata yg bulat bersinar spt seorang wanita bermukena, bisa pula mawujud dalam rupa diri kita pribadi. kesemuanya itu adalah wujud maknawiah dan pembelajaran saja. yang sejatinya malaikat adalah wujud manifestasi dari kehendak Ilahi di alam malakut.

 https://www.facebook.com/notes/fatwa-kehidupan/malaikat/402273593126555