1 June 2013 at 19:56
TENTANG IMAN
============
iman itu ada 2:
1. iman semu
2. iman sejati
1. Iman semu ini tempatnya dalam hati.
ia mengalami naik dan turun.
timbulnya merasa merasa.
kadang merasa dekat dengan Allah, kemudian kadang merasa jauh dari Allah.
Bagaimana hatimu bisa kadang merasa dekat, kadang merasa jauh padahal sejatinya Allah tak pernah pindah tempat, tak pernah mendekat ataupun menjauh
itu berasal dari perasaan semu. termasuk perasaan "sudah" berhadapan atau menghadap Allah dalam hati, itu juga perasaan semu saja. Sebenarnya tipuan perasaan saja.
2. Iman sejati. Iman sejati ini tempatnya dalam pembuktian dan menyatakan langsung, merasakan langsung.
Seumpama manisnya gula dan asinnya garam. Iman semu adalah meyakini hal tersebut, sedang iman sejati itu merasakan langsung gula dan garam.
Lalu bisa menyatakan sendiri. "oh, begini rasanya".
Antara kedua jenis iman itu, yang bisa diusahakan atas kehendak manusia adalah iman semu.
Adapun iman sejati, yaitu mencicipi langsung "RASA TUHAN" (hati2 bacanya, rasa TUHAN bukan merasa TUHAN). Tidak bisa diusahakan dan dipinta dari sisi manusia, tapi anugrah langsung dari Allah.
walau 24 jam sholat sampai jidat kapalan, wlau 24 jam wirid sampai mulut berbusa, iman sejati tak bisa dipinta2 jua.
bagian kecil dari iman sejati itu diberikan kesempatan olehNYA utk tamasya keliling kerajaan langitNYA....... merasakan sendiri dan menyaksikan langsung kerajaan langit dengan ainul yakin (melihat sendiri)
===================================
Timbul pertanyaan, kalau iman sejati itu anugrah dari sononya, tak bisa diusahakan, lalu utk apa berusaha mengejarnya???......
Itu karena diantaramu tak ada yang tahu siapakah yang akan dianugrahi iman sejati, dan mencicipi RASA TUHAN. maka Allah menyuruhmu untuk selalu dalam keadaan berusaha dalam HARAP2 CEMAS (ROJA')....... seperti undian berhadiah, siapa tahu anda BERUNTUNG, walau banyaknya ditemukan tulisan MAAF ANDA BELUM BERUNTUNG
============
iman itu ada 2:
1. iman semu
2. iman sejati
1. Iman semu ini tempatnya dalam hati.
ia mengalami naik dan turun.
timbulnya merasa merasa.
kadang merasa dekat dengan Allah, kemudian kadang merasa jauh dari Allah.
Bagaimana hatimu bisa kadang merasa dekat, kadang merasa jauh padahal sejatinya Allah tak pernah pindah tempat, tak pernah mendekat ataupun menjauh
itu berasal dari perasaan semu. termasuk perasaan "sudah" berhadapan atau menghadap Allah dalam hati, itu juga perasaan semu saja. Sebenarnya tipuan perasaan saja.
2. Iman sejati. Iman sejati ini tempatnya dalam pembuktian dan menyatakan langsung, merasakan langsung.
Seumpama manisnya gula dan asinnya garam. Iman semu adalah meyakini hal tersebut, sedang iman sejati itu merasakan langsung gula dan garam.
Lalu bisa menyatakan sendiri. "oh, begini rasanya".
Antara kedua jenis iman itu, yang bisa diusahakan atas kehendak manusia adalah iman semu.
Adapun iman sejati, yaitu mencicipi langsung "RASA TUHAN" (hati2 bacanya, rasa TUHAN bukan merasa TUHAN). Tidak bisa diusahakan dan dipinta dari sisi manusia, tapi anugrah langsung dari Allah.
walau 24 jam sholat sampai jidat kapalan, wlau 24 jam wirid sampai mulut berbusa, iman sejati tak bisa dipinta2 jua.
bagian kecil dari iman sejati itu diberikan kesempatan olehNYA utk tamasya keliling kerajaan langitNYA....... merasakan sendiri dan menyaksikan langsung kerajaan langit dengan ainul yakin (melihat sendiri)
===================================
Timbul pertanyaan, kalau iman sejati itu anugrah dari sononya, tak bisa diusahakan, lalu utk apa berusaha mengejarnya???......
Itu karena diantaramu tak ada yang tahu siapakah yang akan dianugrahi iman sejati, dan mencicipi RASA TUHAN. maka Allah menyuruhmu untuk selalu dalam keadaan berusaha dalam HARAP2 CEMAS (ROJA')....... seperti undian berhadiah, siapa tahu anda BERUNTUNG, walau banyaknya ditemukan tulisan MAAF ANDA BELUM BERUNTUNG
