Tentang amalan2 dzikir/wirid dsb
===========================
pada dasarnya telah umum difahami banyak orang bahwasanya ada banyak
sekali amalan2 dzikir, wirid/aurod yang ada dimana mana.....
Kesemuanya adalah baik, bilamana memang murni diniatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah......
Adanya berbagai variasi bacaan, metode dsb adalah hal yang lumrah......
Dzikir2 itu, bukanlah untuk dibanding2kan, mana yg lebih ampuh dsb.....
Masing2 amalan tentu memiliki ciri khasnya sendiri2 dalam keilmuan.....
Adapun berbagai kekuatan dan kemanfaatannya pada dasarnya tetap
mutlak dipengaruhi oleh kemantapan hati dan tingginya tingkat keyakinan
kepada Allah ta'ala...... Tdk mesti, makin panjang bacaan makin
kuat.... Tetapi makin yakin, sdh pasti makin kuat.....
Hal
terpenting dari semua amalan, hendaknya digurukan, kpd guru pemberi
ijazah yang mampu mengatasi gangguan gaib.... Sebab dalam amalan, kdang
manjingnya ilmu akan berat bagi sebagian orang utk mampu menahannya.....
Demikianlah yg menyebabkan ada yg tdk kuat dan jadi gila krn wirid.....
Selain itu kemungkinan adanya faktor melanggar pantangan atau titah
dari gurunya.....
assalamualaikum.............. kang.
maaf kang jika pertanyaan ini salah, saya mau nanyak :
apakah dalam mengikuti pelajaran dzikir jahar ini, memang mesti
puasa....?? Apakah kalau ga puasa , berarti calon murid baru ga bs
belajar di sini ? Apakah bisa calon murid di sini, kalo ga puasa, bisa
langsung menerima dzkir jahar ..???
demikian kang...........
trima kasih....
16 minutes ago·Sent from Web
Fatwa Kehidupan
Waalaikumsalam
mari saya ajak berfikir yang sederhana saja...... Orang yang bersungguh
sungguh hendak belajar, jangankan puasa 7 hari, 1 bulan saja disuruh
berpuasa pastilah langsung dilaksanakan dengan kesungguhan hati......
Dalam tataran keilmuan, mengajari yg tdk bersungguh2 adalah kesia
siaan, dan dalam kitabullah telah diterangkan bahwasannya sia
sia/mubazir itu kawannya setan.....
Maka hal demikian menjadi sebuah saringan, bagi yg bersungguh sungguh dan yang hanya main2 saja.....