Jumaat, 18 Oktober 2013

Q:bagaimana kita bisa membedakan keinginan nafsu dan bukan nafsu

October 18 via mobile
Adny Sakinah
maaf Buya FK...bagaimana kita bisa membedakan keinginan nafsu dan bukan nafsu (terutama dlm hal beribadah/wushul Ilallah) suwun..
=======================================
semua hal adalah dengan nafsu, mau makan harus pakai nafsu makan, mau ibadah jg pakai nafsu utk ibadah, mau menuju Allah jg pakai nafsu.......... nafsu itu dorongan, kalau tidak ada dorongan, maka kita tidak berbuat apa apa.........

Maka keadaan nafsu itu dibedakan dalam 3 hal:
1. nafsu mazmumah (buruk)
2. nafsu mahmudah (baik)
3. tanpa nafsu.

terhadap nafsu2 itu engkau bisa menghidupkan nafsu2 kebaikan yang mahmudah dan mengendalikan nafsu2 keburukan yang mazmumah........

keadaan ke-3, yaitu tanpa nafsu adalah keadaan khusus, yang dicapai pada waktu tertentu saja dalam olah rasa, yaitu berdiri dalam keadaan sejati, mendekati keadaan Tuhan yang bening netral, hidup tanpa memandang baik dan buruk, hanya hampa.........

Jikalau sudah mengetahui ke-3 keadaan tersebut, maka mesti bisa meletakkan sesuatu pada tempatnya yaitu bisa meletakkan nafsu2 itu secara proporsional saat dibutuhkan......... Bisa memainkannya dengan indah.............

contoh: kadang kitapun butuh nafsu mazmumah (buruk), misal anak nakal, harus sekali2 di kasih jewer biar tidak bandel, kdg perlu marah....... kdg jg prlu bersetubuh dgn istri misalnya, maka hrs dimasukkan nafsu mazmumah yg kuat, agar kelamin keras bersemangat......

kadang perlu nafsu mahmudah, untuk beribadah dengan rajin dan baik, tanpa nafsu mahmudah, akan malas beribadah........

kadang perlu tanpa nafsu, untuk memahami suatu perkara, agar tidak nampak memihak karena sama agama, sama suku dsb...... dan bisa memandang secara jernih............

3 keadaan itu mesti dimainkan secara indah seperti seorang maestro memainkan simponi kelas dunia........