Rabu, 13 November 2013

Mengapa Tuhan menciptakan setan dan keburukan??

November 13 via mobile
Mengapa Tuhan menciptakan setan dan keburukan??.......
Mengapa Tuhan menciptakan perang dan bencana??........
=============================================
Mengertilah bahwa kebaikan pun memerlukan objek untuk diperbaiki, jikalau semua orang baik, maka sejak dahulu kala tak akan ada yang disebut nabi atau rasul. Siapa yang hendak diperbaiki jikalau semua sudah baik???................ Maka orang baik akan menjadi pengangguran tanpa darma bakti...........

Maka diciptakan keburukan sebagai penyeimbang keadaan dan memberi warna didunia ini adalah untuk memberi kesempatan yang baik berkarya dalam memperbaiki yang masih buruk, bukan untuk memusuhi apalagi membunuhi mereka........... adanya keburukan itu untuk memberi kesempatan padamu sekalian untuk menjadi baik dgn cara berdarma bakti memperbaiki yang buruk itu, salah langkahmu jika engkau tak memperbaiki malah memusuhi dan menghancurkannya..........

Adanya bencana kadang terjadi sbg pengingat, karena kecendrungan manusia adalah lupa, maka bencana memiliki tugas khusus utk hadir menjadi penyengat dan pengejut dan membangkitkan kembali kesadaran ruhani yang sudah lama mati...........

Tuhan tidaklah ngawur ketika Dia memusnahkan bahkan bayi2 tak berdosa atau orang tua lanjut usia, bagiNYA hidup dan mati itu sama saja, hanya bagimu kematian itu mengerikan........ diantara bayi yang dimatikanNYA itulah caranya mencegah mereka dari dosa yg lebih jauh lagi, diantara org lanjut usia yang dimatikan dalam bencana itulah caraNYA mengampuni dosa mereka, dan diantara yang hidup, itulah pelajaran berharga bagi mereka yang mau mengambil pelajaran.........

Perang kadang diperlukan sbg sebuah pemacu perkembangan, karena dalam keadaan genting dan terjepit maka potensi manusia akan banyak keluar....... Adapun bagi jiwa ksatria, mundur adalah meninggalkan darma bakti dan memalukan, dalam perang membunuh bukanlah sebuah kekejaman, namun bagian dari darma bakti itu sendiri..........

Maka kematian2 dalam perang itu akan menjadi tanda dimulainya sebuah kebangkitan baru, selayaknya dalam sebuah kelahiran itu ada tumpahan darah dan rasa sakit rintihan2 sang ibu, namun akan membawa keindahan dan kebahagiaan kemudian.........

Tugas manusia adalah untuk "faham" apa tugasnya dan dimana posnya masing2, selagi belum mengerti untuk apa diciptakan dan dimana posnya berada, lalu apa yang mesti dilakukan, maka seseorang tiada bisa dikatakan sudah tercerahkan....... batinnya masih mengandung gelap dan kekeruhan...........

yang disebut tercerahkan adalah mengerti tujuan, mengerti perjalanan dan mengerti perbekalannya, penuh dalam darma baktinya.......... sampai puncak terang itu tergapai dengan indah.......... jadilah ia sakti tanpo aji, sugih tanpo bondo, ngluruk tanpo bolo, menang tanpo ngasorake, langgeng tan ono bungah tan ono susah (jadilah ia sakti tanpa ajian, kaya tanpa harta, menyerang tanpa kawan, menang tanpa menistakan lawan, langgeng tiada senang dan tiada susah)..........