Rabu, 19 Disember 2012

Fatwa memang mendidik orang dari hakekat menuju syari'at, bukan dari syari'at menuju hakekat.

19 December 2012 via Mobile
Fatwa memang mendidik orang dari hakekat menuju syari'at, bukan dari syari'at menuju hakekat. bukankah itu terbalik??

iya, itu memang terbalik, seperti yang kumpamakan dalam status yang lalu ttg hija'iyah, memulai dari ya' menuju alif...... kalau kata saudara muiz "beginning from the end".... memulai dari akhir.....

umpama posisi, kepala di bawah kaki di atas, posisi seperti ini pemandangannya jauh lebih menarik, isi dalam rok jadi kelihatan. "itukan rahasia" katamu, rahasia bagimu blm tentu rahasia bagiku. disebabkan engkau "tidak kelihatan" makanya jd rahasia bagimu, heuheu.....

nabi itu sebenarnya mulai dari syari'at menuju hakekat ataukah dari hakekat menuju syari'at???....

hakekat itu urusan gerak-gerik hati, sdng syari'at itu urusan tata cara peribadatan.

"awwaluddin ma'rifatullah" (awal dari agama itu makrifatullah)...... jadi sebenarnya nabi itu memulai dari hakekat (makrifatullah) terlebih dahulu menuju syari'at......

cara kalian, mungkin sholat untuk menuju khusyu', caraku itu khusyu' untuk menuju sholat. beda to??..... kan sdh kubilang aku gak begitu waras.... heuheuheuheu.....