Isnin, 17 Disember 2012

Temukan dan carilah bukti akan kebenaran dari apa yg engkau yakini.

17 December 2012 via Mobile
Agama memang banyak bicara tentang hal2 irasional. karenanya rasio atau akal selalu kandas memahaminya. banyak sekali contoh2 irasionalnya agama, diantaranya mukjizat2 para nabi, ataupun ajaran2 lainnya, spt sedekah, malah melipat gandakan rizki, padahal secara nalar akan mengurangi rizki. Karenanya agama tak akan bisa digapai dengan akal fikiran, harus dengan keyakinan dalam hati. pun demikian, tak boleh taqlid buta, dengan berkata yakin saja, namun tak berusaha mencari "tahu" atau pembuktian secara empiris melalui pengalaman pribadi.

Temukan dan carilah bukti akan kebenaran dari apa yg engkau yakini. Lalu bagaimana caranya??.... yg termudah adalah dengan banyak2 mengkaji Qur'an dan hadits atau juga hadits qudsi, lalu engkau fahami, dalam kehidupan sehari2mu itulah "kenyataan" dari Qur'an tersebut. Apakah bersesuaian dengan yang engkau kaji dalam mushaf Qur'an, apa tidak......

Mencari bukti2 kebenaran Al-Qur'an itu adalah bagian dari "mentafakuri" kitab sucimu. agar jangan yakin kosong, yaitu yakin tapi tdk tahu bahkan tidak memahami yang engkau yakini. seperti orang buta jadinya. yang yakin bahwa kalau dia menuju kebarat dan trus berjalan kebarat akan sampai kesuatu tempat tertentu, spt "katanya bin katanya" org. namun sebab dia buta, mana bisa tahu "barat" itu sebelah mana. Keyakinannya mungkin saja "benar", namun arah yg dituju, bisa saja dia menuju timur sbb mengira itu adalah barat, akibat butanya mata trsbt......