Sabtu, 8 Disember 2012

Tentang Islam

8 December 2012 via Mobile
TENTANG ISLAM.................

Hakekat islam itu adalah tunduk dan berserah diri kepada Allah, Tuhan semesta alam. inilah yang disebut islam itu yang sebenarnya. Tetapi sebagaimana agama2 lainnya yang sudah kita bahas terlebih dahulu fitrah dasar islam inipun banyak diingkari oleh umatnya sendiri.

Pengingkaran itu diantaranya adalah:

Salah tempat berserah diri, yang semestinya itu berserah diri hanya kepada Allah sbg dirinya Allah, tetapi banyak yg berserah diri kepada nama belaka, yaitu nama Allah, menyembah nama belaka, tiada mengerti yang punya nama. Padahal Allah saja mempersilahakn utk menyeruNYA dgn asma'ul husna, yaitu nama2 kebaikan yg tujuannya sbg wujud pengagungan kpd Allah, dan asma'ul husna itu tdk cuman 99 itu dan tdk harus bhasa arab, bebas disebut dgn bahasa apa saja. Orang2 yg menyembah nama, ciri2nya begtu alergi dan tdk suka kalau Allah disebut dgn istilah TUHAN,Tuhan yang maha esa, gusti Alloh, gusti pangeran (jawa), hyang Agung, dsb mnrut bhs masing2, seolah2 hrs disebut dgn nama Allah, spt inilah mrk2 yg menyembah nama itu.

yang parahnya adalah orang2 berserah diri kepada imam atau ulama', lalu mengkultuskan (mendewa-dewakan) ulama'2 atau imam2 jagoannya masing2. disinilah timbulnya taqlid buta dan fanatisme yang membabi buta, sehingga seolah kalau tdk sama atau tdk sesuai dgn ulama' atau imam jagoannya, lalu di cap seolah2 salah atau keliru, bhkan yg lbh ekstrim lagi yg suka mengkafir-kafirkan yg lainnya hnya karena beda pemahaman. mereka2 hakekatnya sdh berserah diri kepada manusia bukan kepada Allah, walau mereka mengingkari hal itu.

Jika semua muslim sudah benar2 berserah diri kepada Allah saja, maka perbedaan2 dan perpecahan itu tak akan lagi nampak, tak ada bedanya lagi abu hanifah, maliki, syafi'i, hambali dsb. Lah wong apa yang dilakukan imam2 atau ulama'2 itu adalah ijtihad/berpendapat, agar memudahkan org2 yg hendak belajar saja, bukan suatu kemutlakan utk diikuti, mengapa mesti taqlid buta dan terlalu fanatik???.......

Salah tempat berserah diri inilah yang mengakibatkan islam spt kapal pecah, pecah menjadi 73 firqoh/golongan2.......

Mari kita kembali kepada fitrah dasar islam yang berserah diri hanya kepada Allah saja......

Setelah kita kupas hakekat yahudi, nashrani, majusi, brahmaisme dan budha.
Kurasa sekarang telah terang perkataan syekh Jalaluddin rumi :"aku adalah seorang Muslim, tetapi aku juga seorang Nasrani, Brahmaisme, dan Zarathustraisme­......". Rumi adalah seorang sufi besar. Kata2 hakekatnya ini banyak dijadikan hujjah utk mengkafirkan ajaran tasawuf.

skrng jelas sudah. yang dimaksud seorang muslim yg skaligus nashrani, skaligus brahmaisme dan zoroaster adalah org yg scr hakekatnya berserah diri hanya pd Allah, jg seorang yg cinta kasih terhadap sesama, seorang yang senantiasa manunggal dgn Allah dan seorang yang suka akan pengetahuan, blajar dan trus belajar.

Perkataan hakekat mmng sulit dicerna ahli syariat biasa, sbb hakekat itu sangat dalam dan kompleks, beda porsi dgn syariat. Jika dicerna dan dijabarkan oleh org yg tdk mengerti hakekat, hasilnya adalah rumi dikatakan kafir, sbb perkataannya yg sebenarnya itu "benar" namun difahami secara "salah".