December 12 via mobile
Kunci
ketauhidan hanya satu saja, pada keberhasilanmu dalam "menafikan"
sekalian Tuhan palsu buatan prasangka akalmu sendiri......... kosongkan
sampai tuntas tas tas tas............ sampai ora ono opo opo.......
namun itu bukan berarti sekedar meditasi, semedi, konsentrasi dsb dsb
itu.......kosong itu tentang zuhud, setara dengan pengosonganmu dari semua keinginan duniawi yang terlanjur menjerat lehermu.......... masing2 dirimu diberi waktu, waktu untuk bisa lepas dari semua tanggungan, dalam tajrid, tiada terjerat dunia, engkau bisa zuhud sampai level kosong.......
Ketika proses nafi, atau pengosongan dari sekalian Tuhan itu mencapai derajad titik tertentu, maka akan ada proses baru yang disebut isbat, yaitu illallah.......... saat itulah TUHAN itu menjadi nyata bagimu........ DIA ADZ-DZAHIR tanpa tedeng aling aling.........
Itulah makrifatullah namanya, barulah disebut engkau sah mulai memeluk agama islam secara indaAllah, sebab awwaluddin ma'rifatullah.......
Namun jangan berfikiran melihat Tuhan selayaknya engkau melihat sesuatu wujud dihadapanmu, itu tidak pernah akan terjadi....... DIA selalu didalammu sendiri, jangan mencari diluar dirimu.........
selamat berjalan......................
