January 9 via mobile
foto
profil saya yang sekarang yang nampak belakang adalah pemandangan saat
saya memandang kota balikpapan, kalimantan timur......... setiap sore saya selalu duduk ditempat tersebut, dan memandang kota balikpapan........
yang kulihat adalah langit senja disore hari....... saya diam, melanglang buana dalam hati, senja, seperti masa tua, yang segera datang, yang sangat kutakutkan, aku merasa tidak berharga waktu itu.......
membahagiakan orang tua aku tidak mampu, jangankan memberi manfaat luas bagi umat manusia......... aku selalu memandang senja itu setiap hari, dengan perasaan hati terteror kesedihan sendiri..........
aku tak ingin hidup begini begini saja, tanpa peran......... kukatakan demikian kepada diriku sendiri....... jika hidup, paling tidak ada ku torehkan prestasi yang baik bagi semesta ini, agar tak sedih aku mati kelak, tak ingin mati dalam keadaan tidak berguna..........
setiap senja itu, aku mentafakuri hidup........ kerjaku waktu itu memanjat tower indosat, sampai kepuncaknya dan memperbaiki komunikasi bagi orang2.........
tertatih2 aku memanjat sampai puncak dengan nafas yg hampir putus, hampir2 aku putus asa dan melepaskan pegangan tanganku, pandangan mataku kadang menjadi kabur karena kelelahan, melepas pegangan begitu saja, berarti kematian bagiku......... meter demi meter, kadang sampai 90 meter ketinggian terus kupanjat.........
aku tak bisa turun dan menyerah begitu saja, harus terus memanjat, untuk memperbaiki semuanya, agar komunikasi yg putus kembali terhubung, dan masyarakat berbahagia karenanya........
saya tertatih dan sangat lelah, namun berhasil memperbaiki semuanya....... mendaki sampai puncaknya......... dan memandang semuanya menjadi kecil dari atas sana.........
