Rabu, 8 Januari 2014

Sebuah panduan perjalanan seorang salik - Panji Iskandar



By Panji Iskandar on Wednesday, January 8, 2014 at 11:15pm

Assalamuaalaikum warahmatullahi wabarakaatuh.....
Bismillahirrahmaanirrahiim....
Alhamdulillahirabbil ,alamiin nahmaduhuu wanasta,iinuhu wanastaghfiruhuu wanatubu ilaih, wanau,udzubillahi minsyuruuri anfusina waminsayyiaati ,amaalina manyahdillahu falamudhillalah waman yudhlil falaa haa diyalah Amma ba,du.....

Berangkat dari banyaknya pertanyaan yang bertanya, bagaimanakah dan seperti apakah , belajar ilmu ketauhidan itu.....?Di bawah ini saya akan mencoba merangkum sebuah panduan perjalanan seorang salik, walau saya yaqin ini jauh dari sempurna ..... tapi mudah2an ini bermanfaat dan menjadikan satu arahan yang mengarah kepada salik haqiqi......saya menerima masukan dan koreksi dari siapapun demi untuk kesempurnaan tulisan ini.....

Hal hal yang perlu di perhatikan seorang salik .... :

1. Menyucikan dan mendidik nafs serta menyempurnakan akhlak.....maksudnya ialah untuk menuju ke arah sempurnanya bathin bagi salik harus menyucikan nafsunya dari segala keinginan dan cita2 atau angan2.... karena masalah sprti ini bisa melalaikan dan menimbulkan ketamakan pada dunia.

2. Menyucikan nafs lebih utama daripada memperbanyakkan ibadah sunnah,seperti sholat sunah, puasa sunah dan lain lain..... karena seorang salik tidak layak menghadap Allah swt dengan hati dan nafs yang kotor......Maksudnya ialahTidak dibenarkan seorang Salik untuk melakukan ibadah sunah dengan banyak karena selagi salik tidak mempunyai adab mengadap Allah dan membawa kotoran pada hati dan nafsunya, mana mungkin dibenarkan seorang salik menghadap Allah, Kerana salik membawa hati dan nafsunya dalam keadaan kotor dimana hatinya mengingat selain Allah dalam ibadah dan nafsunya menarik Akalnya untuk berfikir pada keinginan keinginan dunia dan isinya. Tanpa ada keinginan untuk mengurus urusan penghambaan yang boleh membawa kepada pengabdian diri seorang hamba maka amalan sunahnya ditolak....

3. Setiap salik harus memelihara sir-nya (nurani) dan memanfaatkan waktu yang dimiliki.....maksudnya ialah Untuk menjaga sir-nya haruslah salik mengenali dan faham akan keberadaan dan rupanya sir yang ada atau yang baru muncul, dan menggunakan waktu yang dimiliki adalah waktu hidupnya dengan kesadaran untuk mengabdikan diri pada Allah dengan meletakkan kematian dihadapannya.....

4. Jangan sekali kali membiarkan hati kosong dari fikr (berfikir) yang dapat melahirkan ilmu......maksudnya ialah Cara yang sangat berkesan adalah salik selalu mengulang kaji pelajaran dari pada Guru mereka, karena disanalah letak cahaya keberkahan dari Allah yang dilimpahkan pada Guru dan bukan membaca buku buku agama yang lain. Ini bukan bermaksud melarang salik dari membaca kitab kitab agama yang lain karena Guru menjaga muridnya supaya tidak termakan oleh godaan hawa dan nafsu mereka. karena Nafsu akan menimbulkan keinginan yang baik untuk membaca kitab kitab dan buku buku agama , Maka timbullah dalam hati murid untuk mengetahui sesuatu yang salah dan sesat akan terjemahan atau tafsiran yang datang dari hawa. Itulahlah sebabnya mengapa murid di larang membaca yang lain.....
5. Jangan mengerjakan suatu perbuatan atau amalan tanpa niat yang benar karena Niat adalah Ruh bagi Amal.....Maksudnya ialah jangan membiarkan niat yang baik berubah pada niat yang jelek karena suatu godaan dari hawa sedangkan hawa ini adalah mereka yang hatinya kotor atau niatnya selain kepada Allah. sedangkan Niat itu datangnya dari Ruh dan dikerjakan oleh anggota badan untuk mendapatkan Amal......

6. Jika hati salik tidak mampu mewadahi fikr (pemikiran) yang dapat melahirkan ilmu dan niat niat sholeh, maka dia seperti hewan liar......maksudnya ialah Bagi salik yang tidak ada tempat untuk menampung dan menyimpan ilmu dengan niat niat sholeh, hendaknya sentiasa bersama dengan alim ulama yang diberi ilmu supaya salik dapat mengambil dan menyimpannya di wadah (hatinya), sekiranya tidak ada wadah maka mereka sama seperti binatang liar.....

7. Jangan menghabiskan waktu dan melakukan perbuatan yang sia sia dan melakukan bermacam macam perbuatan buruk dan hina......Maksudnya ialah Setiap salik dilarang melakukan perbuatan perbuatan yang tidak mendatangkan faedah(tidak mengingat dan lalai untuk mendekatkan diri pada Allah didalam pekerjaannya), tidak dibenarkan bergaul dengan orang yang tidak mau belajar dan jangan melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah. Dengan berkelakuan seperti ini salik bukan ada perkembangan tapi malah tersesat...

8. Harus mempunyai kesadaran dan memelihara hatinya......maksudnya ialah Kesadaran hanya ada pada seseorang dimana Allah itu sentiasa dihatinya. Itulah kesadaran.Setiap langkah dan pembicaraannya di Yakini bahwa Allah, melihat dan mendengarnya. Bila seseorang mempunyai sifat ini barulah kesadaran itu dapat diperoleh. Untuk memelihara hati adalah dengan sentiasa ingat pada Allah, pada setiap pekerjaan dunia ataupun akhirat maka setiap langkah perbuatannya merupakan ibadah pada Allah swt.....

9. Menjaga hatinya yang bersih ketika berhubungan dengan Allah. Ini adalah landasan amal dan sumber segala perbuatan baik......maksudnya ialah siapa yang dapat menjaga hatinya supaya senantiasa keadaan bersih semasa berhubungan dengan Allah dalam mentaati perintah yang diwajibkan adalah menunjukkan taufiq yang diberikan oleh Allah sebagai sumber pada segala perbuatan baik ......

10. Memakmurkan batin dengan selalu menghubungkan sir (nurani) dengan Allah sedangkan merusaknya adalah dengan selalu melalaikannya. Jika hati seseorang telah memiliki hubungan yang kuat dengan Allah maka dengan mudah (senang) dapat melakukan bermacam amal dan ketaatan yang boleh mendekatkannya kepada Allah......

11. Hati salik seperti cermin yang memantulkan bayangan dari semua yang ada di hadapannya. Oleh karena itu hendaklah dijaga hatinya sebagaimana menjaga kedua matanya.....maksudnya ialah salik yang menjalin hubungan dengan Allah hendaknya segala yang dilihat dihadapannya, dijaga seperti menjaga kedua biji mata. Apa saja pemandangan yang mendatangkan hikmah pada diri maka akan bertambah keyakinannya pada Allah.....

12. Salik yang mengkhususkan diri untuk beribadah kepada Allah hendaknya tidak bergaul dengan orang orang yang jahat, dan suka berbuat dosa serta maksiat karena perbuatan mereka dapat mempengaruhi hati dan memadamkan cahaya bashirah-nya.......
13.Untuk mendapatkan kebenaran hendaklah dicari pada tempat kebenaran. Hanya jalan ini saja seseorang yang mencari kebenaran akan mendapatkan kebenaran. Untuk mencari sesuatu yang bisa memperbaiki hatinya hendaklah mencari tempat dimana hatinya senang dan tenang, tinggal lah pada tempat yang bisa memperbaiki hatinya untuk senantiasa ingat sama Allah dan perbanyaklah berdzikir.....

14.Rusaknya pada apa yang telah dicapai oleh salik dalam perjalanannya seperti diatas akan berlaku karena mengabaikan cara cara bersuluk dan tidak mengikuti peraturan dalam melatih diri .Selagi peraturan tidak diabaikan maka perjalananmu tidak akan meningkat dan hilang semangat untuk menjalankan ketaatan....

15. Siapa yang ingin mendekatkan diri kepada Allah harus meningkatkan amalnya..... Adapun cara untuk meningkatkan amal ada beberapa macam....
a) Harus berzuhud di dunia yang hina ini..... Adapun maksud zuhud di sini ialah mengambil sedikit dari segala sesuatu. Zuhudlah yang berhubungan dengan batin daripada zahir, sebab zuhud melemahkan keinginan hawa nafsu pada segala sesuatu, meninggalkan perkara yang melebihi keperluan diri, menyedikitkan makanan, istiqamah dalam berkhalwat, menjaga hati dan membersihkan hati dari segala was was yang datang dari syaitan dan menjauhi akhlak (adab) yang kotor, mengikatkan hati supaya senantiasa bersamaNya dan berusaha keras supaya hati dapat hadir dengan tidak sedikit pun melalaikan pandangannya kepada Allah......
b) Seorang hamba harus berhati hati jangan sampai bersifat dengan salah satu sifat sifat ketuhanan (rububiyyah), seperti; sombong dan angkuh. Perbuatan ini sangat berbahaya bagi seorang salik karena pada kelalaiannya, pada kedudukannya sebagai salik kemudian dengan sesuka hatinya berkeinginan untuk bersifat dengan sifat sifat Pencipta......
c) Jangan mencari kemulian karena kemuliaan merupakan sifat yang khusus oleh Allah. Tidak ada satu makhluk pun yang dapat bersikap dengan sifat ini.....
d) Untuk memperoleh pengetahuan dan semangat yang tinggi hendaklah perhatikan para wusul dan mencontoh pada mereka.
e) Melatih nafsu untuk merasakan kehinaan dan kesusahan sebab pada hakikatnya setiap manusia tidak mau menerima sifat hina....
f) Bersifatlah dengan sifat Tawadhu, karena tawadhu adalah sikap mulia yang telah dikenal oleh masyarakat luas. Waspadalah jangan sampai berkelakuan dengan sifat izzah (kebesaran) dan berperangai buruk......
g) Hendaklah memandang rendah pada kedudukan dan martabat yang tidak bermanfaat.....
h) Orang yang berpikir sebelum bertinduk adalah orang yang berakal. Segala perbuatannya dilandaskan pemikiran sehingga hasilnya pun memuaskan...
i) Hendaklah banyak melakukan ‘Riyadhah’ melatih diri karena ‘riyadhah’ dapat menyampaikan (wushul) kepada Allah atau setidaknya mendekati wushul......
j) Sanggup berkorban mempertaruhkan sesuatu yang berharga, maka akan dibalas dengan sesuatu yang berharga pula....
k) Siapapun yang tidak mau bekerja keras dan bersungguh sunggah mempersiapkan amalnya, maka dia seperti seseorang yang menghadiahkan kurma paling buruk kepada seorang raja......
 l) Bangkitlah dengan semangat di hati engkau untuk mengerjakan hal hal yang mulia.
m) Tinggalkan orang orang yang lemah akal fikirannya dan orang orang yang hanya pandai mengaku ngaku tanpa amal. Tinggalkan perbuatan perbuatan yang hina yang biasa dikerjakan oleh orang yang penuh noda . Tinggalkan urusan urusan hina dan perbuatan perbuatan buruk.....