Isnin, 30 September 2013

Q : cacat leher nikmat aby,,snantiasa d palingkan dr dunia meski dunia mengejar

September 30 via mobile
Sir'na Lara Tapak Jiwa
heuheuheu,,cacat leher nikmat aby,,snantiasa d palingkan dr dunia meski dunia mengejar,,,aby gendong saya tuk snantiasa memendang sang maha embuh diam dalam gerak'y,gerak dalam diam'y nikmat tanpa batas tanpa akhir aku sejati,,,sejati abadi sang pengundang jiwa" terpangil,,,datangilah nikmatilah jamuan ku hinga aku prkenalkan siapa aku,,,heuheuheu....romo aby kangen
=========================================
tatkala engkau menapaki jalan ini, engkau pada berteriak teriak "Allah!!!!!!!!!....... Allah!!!!!!....................Allah!!!.................." lantang mulutmu berteriak............... maka ketahuilah itu karena engkau masih sangat jauh dariNYA...............

Maka tatkala engkau semakin dekat, hatimu lantang berteriak "Allah........ Allah......Allah.......!!!" Maka ketahuilah itu karena hatimu masih jauh dariNYA..........

tatkala Allah yang sesungguhnya telah hadir, engkau menjadi beku, mulutmu tiada dapat berucap lagi, hatimu menjadi beku, hatimu tiada dapat berucap lagi.........

"Apakah engkau hendak berteriak menyeruKU, sedang AKU tidaklah tuli dan sdng bersamamu, maka cukuplah rasa ini engkau fahami tanpa suara dan tanpa kata kata"........

Itulah rasa sejati, rasa Tuhan yang disebut rasulullah kang jati......

Bekunya rasa, bekunya jiwa, bekunya keadaan, ya tahu ya tidak tahu, ya mengerti ya tidak mengerti........ rasa ini rahasia diri pribadi........ ucapnya adalah kalamullah, rahasianya adalah sirrullah, rasanya ada rasulullah, cahayanya adalah muhammad...... telah padu satu dalam tujuan........ tanpa huruf tanpa suara........