Selasa, 24 September 2013

apakah Tuhanmu adalah cahaya??

September 24 via mobile
Hasan Wirayuda
Dalam tiga fase yang menurutku
1.no 1 nalarku berkata berati ngaku tuhan
2.no 2 aku memandang bawa manusai meyatu dengan tuhan
“se7 namun tidak relevat untuk publik yang notabennya tingkatan ilmunya tak sman dengan dirimu”
3.no 3 sekilas bahasa menyamkan manusia dengan tuhan
1.Tatkala aku bukanlah cahaya, aku terpana memandang keindahan cahaya, terpesona dan jatuh hati kepadanya, hingga aku mengejarnya kemanapun dia berada, aku rindu dan ingin menyatu dengannya..........
tatkala aku menyatu dengannya, aku lebur menjadi cahaya, lalu tak kulihat lagi cahaya, hanya kulihat tatapan2 mata yang memandangku
2.Maka tatkala "keakuan" makhluk, semakin pudar dan akhirnya binasalah keakuannya, maka tersibaklah jati dirinya yang sejati, hilang sifat kemakhlukannya berganti sifat Ketuhanan, tak teringat lagi akan dirinya hanya teringat dan terpandang Allah....... Maka dalam titik ini, tauhid itu esa dengan sendirinya, "Laa ilaha illa ana" (tiada Tuhan selain wujudKU sendiri).....
3.Adanya sifat distinct atau unik Tuhan, yaitu laisa kamistlihi syaiun, dimana tidak ada yang serupa denganNya, menurun kepada kita.
======================================
1. apakah Tuhanmu adalah cahaya??...... lalu apa salahnya melebur dengan cahaya, karena seluruh alam semesta juga tercipta dari cahaya......
2. setuju namun tidak setuju, itu adalah hal plin plan yg membingungkan akal, jika setuju yah setuju saja, jika tidak setuju yah tdk setuju saja......
3. tidak ada kata2 menyamakan dgn Tuhan disitu, namun menyatakan gambaran fakta sesungguhnya bahwa manusia tak ada yg serupa/satu rupa dgn siapapun juga...... "siapa kenal dirinya akan kenal Tuhannya"...... bagaimana hendak dikata engkau mengenal diri, bahkan tidak tahu bahwa dirimu itu bersifat distinct, tidak ada yg serupa/satu rupa........ dan bahwa dalam diri insan itulah gambaran mikro atas semesta......