Ahad, 29 Jun 2014

Tentang membaca alam

Tentang membaca alam
===================

Saya cerita sedikit, dulu masa awal2 saya menjadi guru dan membuka secara umum pelajaran......

Tiba2 suatu malam ada datang orang yang saya kenal mengajak ke kali yitno, setelah saya update status.....

Saya sdh faham, maksudnya kali yitno adalah kali = kalimat, yitno= hati2..... Maksudnya saya disuruh untuk lebih berhati2 dalam membuka pelajaran "dalem".....

Itu hanya satu contoh kecil kepekaan dalam membaca alam...... Harus cepat faham dan tanggap ing sasmito.....

Demikian contoh kecil saja, anda mesti cepat mengerti bahwa alam selalu mengirim signal yang polos apa adanya.....


Banyak sekali contoh pesan dari alam yang harus difahami.....

Contoh lain spt ketika saya sedikit membuka masalah ketuhanan di rumah singgah waktu awal2 ditempati, tiba2 lampu dirumah singgah langsung meledak.......

Harus mengerti bahwa hal itu sebab rumah singgah belum mampu menahan beban utk digunakan sbg tempat untuk membuka pelajaran ketuhanan yang tinggi.....
 
 
Atau ketika rombongan jabung ketinggalan kapal ketika mereka hendak menyebrang ke karimun, walau sdh datang pagi2....

Sebab niat mereka adalah utk kopdar di jepara bukan utk ke karimun, dan amaliah itu mestilah disertai niat tunggal yang tulus.....
 
  Atau ketika santri2 jabung diserang wabah kutu kepala...... Mesti tanggap ing sasmito, bahwa fikiran mereka mulai terserang kotoran2 tentang wania....
 
 

Atau ketika ular belang hitam putih bermunculan di jabung...... Harus mengerti bagaimana kebusukan2 sedang banyak bertebaran dan mengintai.... Musuh2 sedang menghasut diluaran,.....

Harus sdh tanggap ing sasmito, walau sebenarnya tdk perlu diungkapkan..... Saya sudah mengerti semua itu......

Karena alam tidak bisa ditipu......