Jumaat, 30 Disember 2011

tentang solat

TENTANG SHOLAT

Derajad2 dan tingkatan sholat

1.Assholatu imadduddin. yaitu sholat sebagai tiang agama, tonggak dari ageman/pakaian. ini adalah sholatnya ahli SYARIAT. sholat yang demikian adalah untuk membedakan antara satu agama (pakaian) dengan agama yang lain. sebatas kewajiban dan rutinitas saja, belum menyentuh kedalaman qolbu yang lebih jauh, masih berkutat pada kulitnya saja. inilah yg mengakibatkan banyak orang yang sholat tetapi maksiatnya jalan terus (STMJ).

2.Assholatu bitaqwallah. yaitu sholat untuk menggapai level taqwa. sholat yang demikian telah mulai masuk dan meresap dalam hati sanubari insan. ini adalah tingkat sholatnya ahli TAREKAT/THORIQOH. sholat yang telah menyentuh kedalaman sanubari akan menghasilkan assholatu tanha anil fahsyai wal munkar, yaitu sholat yang telah mampu untuk mencegah perbuatan fasik dan munkar. dalam derajad ini sholat tak sebatas wajibnya, akan tetapi telah dilengkapi sunnah2 nya. dimana ciri khas wilayah ini ada pada kesukaan berdzikir dan qiyamul lail (tahajjud). "Dan pada sebagian malam hari bersalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ketempat yang terpuji" (Q.S. 17:79 ). sholat yang diikuti latihan-latihan dasar dalam pengendalian hawa nafsu, disertai dzikir2 nafas/ seiring keluar masuknya nafas. HU...ALLAH...HU....ALLAH...HU...ALLAH.

3.Assholatu lii dzikri. yaitu sholat sebagai dzikir. sholat yang demikian adalah sholatnya ahli HAKIKAT. sholat yang telah menggapai kesadaran JATI DIRI, meresap dalam nurani insan, dzikirnya adalah sholatnya,sholatnya adalah dzikirnya. dimana realitas-realitas bawah sadar, telah bangkit dan sadar, mengenal cerminan-cerminan diri pribadi. sholatnya bersifat sirri atau sholatnya sirr. dengan rahasia latifah Ketuhanan, tersingkap dan tersibak maknawi-maknawi kehidupan. wajah hati yang bersih suci yang senantiasa menghadap wajah sang Khalik, karenanya sholatnya juga sbg Assholatu mi'rajul mukminin. sholat sebagai mi'raj naik kealam tinggi, dimana hati tak lenggah dari memandang wajah Allah Azza wa Jalla. Subhanallah.

4.Assholatu daiman abada.yaitu sholat yang langgeng tiada habis-habisnya, tiada henti-hentinya, tak putus karena tidur/mati. sholat yang demikian adalah sholatnya ahli MAKRIFAT. yaitu orang-orang suci yang telah mengenali realitas Ketuhanan, sebagaimana mestinya Tuhan itu dikenal. sholat yang demikian telah mencapai dhohir batinnya sholat itu sendiri. dimana jami'il badan/ keseluruhan anggota2 badan telah lebur satu di dalam sholat, berdzikir dengan sendirinya setiap sel-sel tubuh tanpa kecuali. Subhanallah. seluruh jiwa raga telah meresap ke dalam sholat. sholatnya bersifat batiniah /tak tampak, dengan putaran latifah2 batin.berpindah dan berputar dengan sendirinya seperti thawaf.dari latiful qolbi (lembutnya qolbu), menuju latifah ruhani (lembutnya ruhani),menuju latifah sirr(lembutnya rahasia), menuju latifah khofi (lembutnya lembut), menuju latifah akhfa (lembutnya akhfa), menuju latifah akal, menuju latifah jami'il badan, dan kembali lagi, berputar seperti thawaf, berputar dengan sendirinya. ia memandang dunia dengan hampa, kosong, tidak ada apa-apa, dhohir batin hanya mengenal Allah,lenyap selain Allah, yang Maha Hidup, Langgeng tiada awal tiada akhir, tanpa sebab akibat, tanpa asal-usul dan tak mengenal konsekuensi.

~oleh :FK Al-majenun