Sabtu, 4 Februari 2012

kewajiban pengabdian kepada Allah

“Tidak Kuciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu.” Adz Dzariat ayat 56.

Dalam setiap diri insan telah ditanamkan kewajiban pengabdian kepada Allah. Menghamba tidak serta merta berarti menyembah dalam ritual keagamaan seperti sholat saja. Menghamba memiliki makna yang jauh lebih luas. Setiap insan memiliki kapasitas dan fungsi diri masing-masing, mempunyai profesi yang berbeda-beda pula. Menghamba itu maknanya agar setiap orang mampu melaksanakan fungsi dirinya sendiri dengan tepat, dengan menyandarkan setiap aktifitas diri kepada Allah. Menyandarkan awal langkahnya, menyandarkan proses-proses langkahnya, dan menyandarkan akhir dari segala proses hidupnya kepada Allah semata-mata. Hal tersebut hanya mungkin terjadi ketika kita semua telah mampu untuk melepaskan keterikatan dengan materi (bendawi), kita tidak lagi melangkah demi memenuhi ambisi hawa nafsu, tetapi hanya ibarat keran sebagai perantara kemaslahatan dan kebaikan orang lain. Kesadaran kepada ruh suci diri pribadi, kesadaran yang senantiasa bersambung terus menerus, yang membuat kita hadir dan hidup dalam kedamaian dan kebahagiaan didalamNYA. Hidup didalam Tuhan, hidup didalam cinta, hidup di dalam kesemestaan. Belumlah disebut mengabdi kepada Tuhan bilamana belum sanggup untuk hidup bagi orang lain, belum sanggup untuk melayani umat, membahagiakan dan menggangkat orang banyak.