Yang kumaksud bukan sekedar paham selepas baca buku, atau mendengar pelajaran.....
Paham yang dimaksud adalah penyerapan khazanahNya, dalam tataran ilmu, sampai melahap daya pancaran dan jangkauan yang luas dari nur yang terpancar dikedalaman qolbumu..... Seluas apa pancaran nurmu, maka seluas itulah ilmu yang sdh terkandung dalam khazanahmu sbg anugrah Tuhanmu......
Sebagai gurupun aku tetaplah "pelajar", dan tidak berhenti belajar,
setiap keadaan mengajariku utk memahami hidup dengan lebih baik......
Hidup yang sejati, hidup yang sesungguhnya, bukan hanya tubuh diberi nyawa saja...... Tetapi hidup yang memang pantas disebut sebagai tajali Tuhan itu sendiri dimuka bumi ini......
"sebagaimana dirimu, seperti itulah diriKU"
Hidup yang sejati, hidup yang sesungguhnya, bukan hanya tubuh diberi nyawa saja...... Tetapi hidup yang memang pantas disebut sebagai tajali Tuhan itu sendiri dimuka bumi ini......
"sebagaimana dirimu, seperti itulah diriKU"
Zeca Saradu
maaf murid bertanya guru.., "kalau sudah paham tentang Tuhan .. lalu kita mau apa guru.. ??"
==============================
kalau engkau sudah mulai kenal Allah, sudah mulai makrifatullah, engkau baru disebut beragama..... Sbgmn sabda nabi SAW, awwaluddin ma'rifatullah..... Sebelum itu engkau belum beragama, selain pengakuanmu sendiri...... Sama halnya masih pada atheis, bedanya atheis tdk menyembah Tuhan, engkau menyembah nama belaka, nama yg tdk engkau kenal......
maaf murid bertanya guru.., "kalau sudah paham tentang Tuhan .. lalu kita mau apa guru.. ??"
==============================
kalau engkau sudah mulai kenal Allah, sudah mulai makrifatullah, engkau baru disebut beragama..... Sbgmn sabda nabi SAW, awwaluddin ma'rifatullah..... Sebelum itu engkau belum beragama, selain pengakuanmu sendiri...... Sama halnya masih pada atheis, bedanya atheis tdk menyembah Tuhan, engkau menyembah nama belaka, nama yg tdk engkau kenal......
