Jumaat, 8 Mac 2013

TENTANG DZAT ALLAH......

Maaf bang akhirnya kami memberanikan diri untuk bertanya : Laisya kamitslihi Syai'un ( DIA tidak ada banding dan kesamaannya dan DIA tidak serupa dengan apapun juga), tambahan penjelasan : Bermula zat Allah Ta'ala Azza Wajalla itu Qudus,lampus,langgen­g,sepi sunyi,tiada duka tiada suka,tiada hampa tiada gumpa,dan tidak kasar dan tidak juga halus.Dia bukan juga benda bukan juga apa-apa.Bukan juga cahaya bukan juga gelap,dan Dia bukan itu bukan ini,Bukan kenapa dan bukan juga mengapa,Dia tahu dan tidak tahu juga,Dia bukan dzihin juga bukan Khorij,Dia Awal tapi tak berawal,Dia Akhir tapi tak berkesudahan,dan Dia bukan Rahasia dan bukan juga terbuka.Dia juga bukan jelas juga bukan tersembunyi,tak dapat dilukiskan dan digambarkan dengan akal rasio,fikiran ataupun manik terurai,Sungguh luar biasa dan Maha suci dari yang suci,Maha putih dari yang putih, inillah Mukjizat yang sangat Agung. "Cari Guru yang dapat menerangkan"-----( ini Tulisan tangan dari seseorang tetangga kami yang memberikan jalan kepada kami bang), Mudah2an Bang Fatwa bisa menjelaskan kepada Kami, sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terima kasih banyak, Salam Bang
=============================================

TENTANG DZAT ALLAH......

Saudara lihatlah semesta ini dengan segala warna warninya....... Dzat Allah itu tidak ada dialam ini...... bilamana Dzat Allah ada dialam ini, maka seluruh alam ini akan lenyap tak lagi nampak sedikitpun........

Saya akan terangkan mengapa DZAT ALLAH selalu menjadi tanda tanya, dan tak tergapai akal dan hati, bagaimanapun caranya.....

Untuk menuju DzatNYA, maka kendaraan pertama yang mesti digunakan adalah akal fikiran dalam tafakur...... akal itu memiliki batasan, akal murni itulah yang disebut jibril...... karenanya jibril tak mampu mencapai langit ke-7 dalam mi'roj, hanya sampai langit ke-5......

kendaraan kedua adalah hati/qolbu, wujud termurni dari qolbu itu adalah ruh Qudus (ruh suci), ruh suci tak sanggup menggapai langit ke-7, hanya sampai langit ke-6

kendaraan selanjutnya adalah nur Muhammad, nur Muhammad adalah wujud murni dari nurani insan, inilah yang sanggup menggapai langit ke-7

namun Dzat Allah juga tidak ada disana, hanya hamparan cahayaNYA.....

Akal termurni itu hanya bisa mencapai langit ke-5, itulah sebabnya diatas langit ke-5, akal tak mampu menyerapnya, sehingga akal tak bisa lagi menggambarkannya, akal telah shock dan kolaps, tak berfungsi lagi......beku dan tidak bisa digunakan utk berfikir spt biasanya......

diatas langit ke-6, qolbulah yg bisa menggambarkannya, yaitu berupa perasaan senang (extacy) dan bersemangat yang luar biasa, kegembiraan yg meledak, takut yang memuncak, takut namun terlalu gembira. namun perasaan qolbu menjadi kolaps dan beku, tak sanggup lagi menahan luapan perasaan utk menembus langit ke-7.......

begitu menembus langit ke-7 engkau akan mengalami ajal dan langsung mati, tidak bernyawa lg.........

Itulah sebabnya DZATNYA tak pernah terjangkau akal fikiran dan perasaan hati....... karena akal telah kolaps tak berfungsi, perasaan qolbu juga sama2 tidak berfungsi lagi di hadrahNYA.......

sekuat apapun imanmu, hanya akan bisa sampai ke langit ke-6. harus dengan iman sejati/nur Muhammad, yang bs mencapai langit ke-7, itupun DZAT ALLAH jg tdk ada disana...... Al-Batin, atau yang tersembunyi disebalik cahayaNYA/Nur Muhammad/iman sejati itulah yang dimaksud Dzat Allah, Robbul alamin. Tanpa wujud rupa, namun pasti adanya.......

mdh2-an cukup terang yg kusampaikan......