November 28, 2012 at 8:42pm
Cermin-cermin maya......
Diantara alam-alam dan alam-alam cahaya yang tak terhitung lagi jumlahnya, ditengah batas kedua alam tersebut ada cermin maya, cermin yang memisahkan kedua alam. Cermin itu memantulkan bayangan dari alam yang lebih tinggi, bayangan itulah yang menjadi alam yang lebih rendah. cermin2 inilah yang mengaburkan pandangan dan menyembunyikan kesejatian yang sesungguhnya. Inilah yang membuat antara alam terendah sampai alam tertinggi itu selaras dalam gerak dan diam. Alam-alam itu tak pernah bercampur ataupun berhimpit satu dengan lainnya, karena adanya cermin2 maya. Alam yang lebih tinggi selalu berada disebalik alam yang lebih rendah. "Obahing njobo hiyo obahing njero, obahing njero hiyo obahing njobo".... gerak didalam (ruhani) adalah gerak diluar, gerak diluar adalah gerak didalam........"
Cermin-cermin maya menghasilkan bayangan yang bersifat terbalik, dimana dari alam rendah memandang alam yg lebih tinggi, bisa dikatakan bahwa alam terendah adalah sebagai dzat dan alam yg lebih tinggi sebagai sifat. Tetapi dari alam yang lebih tinggi memandang alam yang lebih rendah adalah sebaliknya, yaitu alam yg lebih tinggi itulah dzat dan alam yang lebih rendah itulah sifat. Adanya cermin2 maya ini, menjadikan suatu hukum bolak-balik antara dzat dan sifat. Pada suatu ketika dzat disebut sebagai sifat dan suatu ketika lainnya sifat disebut sebagai dzat, tergantung dari sudut pandangnya/dipandang dari alam mana.
Ini adalah hukum alam yang super kompleks yang sulit sekali difahami akal....... betapa banyaknya cermin-cermin maya yang harus dipecahkan agar kesejatian itu menjadi nyata........
https://www.facebook.com/notes/fatwa-kehidupan/cermin-cermin-maya/492906177396629
Diantara alam-alam dan alam-alam cahaya yang tak terhitung lagi jumlahnya, ditengah batas kedua alam tersebut ada cermin maya, cermin yang memisahkan kedua alam. Cermin itu memantulkan bayangan dari alam yang lebih tinggi, bayangan itulah yang menjadi alam yang lebih rendah. cermin2 inilah yang mengaburkan pandangan dan menyembunyikan kesejatian yang sesungguhnya. Inilah yang membuat antara alam terendah sampai alam tertinggi itu selaras dalam gerak dan diam. Alam-alam itu tak pernah bercampur ataupun berhimpit satu dengan lainnya, karena adanya cermin2 maya. Alam yang lebih tinggi selalu berada disebalik alam yang lebih rendah. "Obahing njobo hiyo obahing njero, obahing njero hiyo obahing njobo".... gerak didalam (ruhani) adalah gerak diluar, gerak diluar adalah gerak didalam........"
Cermin-cermin maya menghasilkan bayangan yang bersifat terbalik, dimana dari alam rendah memandang alam yg lebih tinggi, bisa dikatakan bahwa alam terendah adalah sebagai dzat dan alam yg lebih tinggi sebagai sifat. Tetapi dari alam yang lebih tinggi memandang alam yang lebih rendah adalah sebaliknya, yaitu alam yg lebih tinggi itulah dzat dan alam yang lebih rendah itulah sifat. Adanya cermin2 maya ini, menjadikan suatu hukum bolak-balik antara dzat dan sifat. Pada suatu ketika dzat disebut sebagai sifat dan suatu ketika lainnya sifat disebut sebagai dzat, tergantung dari sudut pandangnya/dipandang dari alam mana.
Ini adalah hukum alam yang super kompleks yang sulit sekali difahami akal....... betapa banyaknya cermin-cermin maya yang harus dipecahkan agar kesejatian itu menjadi nyata........
https://www.facebook.com/notes/fatwa-kehidupan/cermin-cermin-maya/492906177396629
