Susah adalah ujian, demikian juga dengan bahagia adalah juga sama-sama ujian......
Kesalahan persepsi banyak orang ketika menganggap kesusahan sebagai
ujian atau bahkan kutukan, dan kebahagiaan sebagai disayang di gadang
Tuhan.....
Lalu berpandangan kalau orang susah sama dengan
dibenci Tuhan, dan orang bahagia/senang sama dengan di sayang Tuhan.....
Belum tentu.... Karena bisa jadi orang yang nampak bahagia itu adalah yg paling jauh dari Tuhan.....
Disebabkan pandangan umum yg mengira bahagia = disayang Tuhan,
menderita = di benci Tuhan, maka bnyak yg berkata serupa ini, "kamu
menderita karena jauh dr Tuhan, saya bahagia karena dekat sama
Tuhan".... Orang ini sdg ditipu bahagia semu, maka dia terlena bahwa
bahagianya itu adalah ujian..... Dan ujian itu di setting agar orang
terlena, merasa dekat dgn Tuhan, lalu santai2 dan meremehkan
pengabdiannya kepada Allah......
Sumber kebahagiaan itu banyak,
diantaranya adalah terpenuhinya segala keinginan .... Bahagia semacam
ini semu.... Sebab begitu keinginan ada yg tdk terpenuhi, maka yg muncul
adalah protes dan bahagianya lenyap......
Bayangkan seandainya
setiap keinginanmu dipenuhi Allah, lalu engkau bahagia, mengira
disayang Tuhan, sampai enak sekali, tahu2 ada keinginan yg tdk tercapai,
timbullah stress dan menganggap Allah tdk adil....
Bahkan
semua bahagia hanyalah semu dan lelucon hidup saja..... Hanya bahagia yg
bersumber dari kelezatan2 makrifatullah itulah bahagia yg sejati,
selain itu adalah ujian dan tipuan saja.....
Jikalau saudara
bahagia, teliti dahulu sumber kebahagiaannya..... Apakah dari kelezatan
makrifatullah ataukah bukan??... Jika bukan, saya pastikan itu bahagia
semu.....