September 19 via mobile
Asianto Jinjojinma? yg sy maksud, seorg guru agama kan mmg hrs mempunyai persaksian pd Allah yg tinggi. Krn seorg guru mjd teladan bnyk org. Seorg guru salah, maka akan bnyk org yg ikut salah jg,,,
==============================
sekarang kalau orang mengatakan kepadamu ttg persaksian, katakanlah gurumu, terserah siapapun dia. Lalu bagaimana engkau tahu benar atau tidak persaksiannya???...... wong kamu tidak pernah menyaksikan apa yg disaksikan gurumu.......
terus mengapa kamu berguru sama gurumu??........ padahal tidak tahu juga persaksiannya benar apa tidak selain kira kira saja......
ujungnya adalah karena hadirnya "keyakinan" dan kemantapan dalam hatimu utk berguru kepada gurumu, demikian jg yg terjadi dgn murid2ku.......
coba jujur saja sama saya disini, apa engkau tahu kesaksian gurumu?? wong tidak engkau saksikan........
akhirnya yah, kalau gurumu sendiri engkau bilang kesaksiannya benar, kalau yg lain engkau pertanyakan, padahal sama2 engkau tdk menyaksikan........ iya gak..... akhirnya itu hanya faktor suka atau tidak suka sama saya...... heuheuheu.
untuk apa bertele tele, saya sudah 100% hafal yg seperti ini, akhirnya bilang "fatwa itu salah, guruku yg benar, ayo ikut guruku saja"..... heuheuheu.
Itu namanya mau merebut murid saya, tapi saya ikhlas2 saja, karena saya kan sifatnya sekedar mendidik siapa saja yg memang "mau" saya didik atas kesadaran hatinya sendiri. kalau tambah murid alhamdulillah tambah berkah, kalau kurang jg alhamdulillah, kurang beban. heuheuheuheu
