Sumber
pengetahuan yang hakiki bersumber dari kedalaman nurani lalu keluar,
seperti mata air yang senantiasa menyelamatkan dari dahaga dan memberi
minum kepada siapa saja yang membutuhkan. Sumber pengetahuan semu
berasal dari luar lalu masuk kedalam, memberikan sedikit air garam yang
tak pernah bisa menghapus dahaga, tetapi malah menambah dahaga.