Kenikmatan-kenikmatan
dunia menimbulkan sifat ketagihan dan keterikatan yang membuat jiwa
terpenjara dan terkurung. Ketika seseorang berhasil menyingkirkan
ketagihan itu, maka ruh yang berakal akan keluar dengan sendirinya dari
dalam tubuhnya, untuk mengenali keberadaannya sendiri. Ia akan keluar
tanpa perlu dipaksa keluar melalui ritual2 ataupun amalan2. Ini seperti
sebuah hukum alam, ibarat balon udara, ketika ikatan talinya dilepas, ia
akan menjadi ringan dan terbang membumbung tinggi. Sungguh mustahil
jika keterikatan dan ketagihan akan nikmat dunia itu menipis dan
terlepas, kemudian ruh yang berakal itu tidak keluar sendiri, pastilah
ia akan keluar sendiri dari dalam tubuh.