LUBANG BESAR SYARIAT ISLAM
Syariat islam memiliki lubang-lubang atau celah-celah kelemahan yang
sangat fundamental. Ini karena syariat hanya memandang luarnya saja,
tidak memandang substansi yang lebih pokok dan esensi dari agama itu
sendiri. Sebagai contohnya dalam kasus pernikahan, syariat hanya
memandang rukun2nya saja, kalau rukun nikah sudah terpenuhi sudah 'sah'
secara syariat, tanpa memandang
iktikad/niatan hati dibalik hal tersebut. Hal ini memungkinkan
dilakukannya praktek-praktek prostitusi/pelacuran secara syar'i, lewat
sistem2 seperti mut'ah/kawin kontrak dsb. Contoh lain seperti proses
masuk islam (mualaf) hanya cukup baca syahadat sdh sah islam, tanpa
memandang niatannya. Telah ada contoh negatif spt snouck horgronje
seorang spionase belanda yg pura2 masuk islam utk merusak perjuangan
masyarakat Aceh dahulu kala.
Urusan "niatan hati" ini adalah
urusan yang tidak bisa diatasi oleh syariat, karena ini sudah masuk
dalam ranah hakekat dari gerak-gerik hati manusia. Inilah yg membuat
syariat tanpa hakekat hanyalah seperti zombie/mayat2 hidup yang kesana
kemari. Inilah pentingnya memahami hakekat yang merupakan esensi dari
dinnul islam yg sebenarnya.