Adanya
segala sesuatu adalah bersumber dari Allah yang berkehendak, lalu
kehendakNya atau ideologiNya atau cita2Nya itu mawujud didalam diriNya
sendiri......
Itulah sebabnya tdk ada sesuatupun yang keluar dari diriNya.....
Segala sesuatu boleh ada atau boleh pula tidak ada, namun Allah bertetapan tanpa bergeser, tetap ada dgn sendirinya.....
Dan segala sesuatu melekat dalam diriNya, dan bersumber
dari diriNya, yang demikian segala sesuatu adalah seabadi diriNya
sendiri, karena tak bs dihapuskan kehendakNya sendiri..... Hanya saja
masing2 sesuatu mawujud berdasarkan waktu dzuhurnya masing2..... Saat
ini adalah putaran waktu yang mendzuhurkan kita semua, karenanya engkau
dan aku nyata, sampai waktu dzuhur kita selesai...... Lenyap tanpa wujud
namun tetap ada tersimpan dalam ideologi/cita2 Tuhan sendiri.....