kurang apalagi yah kita mengalahnya sama orang2 pinter???......
Padahal kita sudah mengakui kita bodoh, bahkan bikin padepokan saja
namanya padepokan kebodohan. sudah mengakui pula kita memang masih
sesat........ kurang mengalah gimana lagi???......
Lalu yang
bodoh dan sesat ini diikuti dan dicintai orang2, mengapa banyak yang
bingung sendiri, padahal kita yang menjalani sangat damai dan rukun, juga bahagia.......
Apa karena faktor "diikuti orang2"???........
Itu kan karena sesuatu disampaikan pakai hati nurani yang tulus,
makanya diikuti orang....... orang tidak mengikuti pintarnya engkau
mendalil, karena hati mereka mana bisa engkau bohongi, hati mereka itu
terasa, engkau tulus apa tidak....... getarannya negatif dan kasar, suka
maksa......
Kalau saya habiskan waktu hidup saya utk menghafal
kitab2 dan dalil2, niscaya kita tidak akan berhenti berdebat sampai
kita mati, karena saya akan terlalu genius utk anda, akan hilanglah sisi
kebodohanku, celakalah diriku karena sibuk berdebat...... wah ora sudi,
saya milih bodoh aja.........