Rabu, 4 September 2013

Kurang apalagi yah kita mengalahnya sama orang2 pinter???

kurang apalagi yah kita mengalahnya sama orang2 pinter???......

Padahal kita sudah mengakui kita bodoh, bahkan bikin padepokan saja namanya padepokan kebodohan. sudah mengakui pula kita memang masih sesat........ kurang mengalah gimana lagi???......

Lalu yang bodoh dan sesat ini diikuti dan dicintai orang2, mengapa banyak yang bingung sendiri, padahal kita yang menjalani sangat damai dan rukun, juga bahagia.......

Apa karena faktor "diikuti orang2"???........

Itu kan karena sesuatu disampaikan pakai hati nurani yang tulus, makanya diikuti orang....... orang tidak mengikuti pintarnya engkau mendalil, karena hati mereka mana bisa engkau bohongi, hati mereka itu terasa, engkau tulus apa tidak....... getarannya negatif dan kasar, suka maksa......

Kalau saya habiskan waktu hidup saya utk menghafal kitab2 dan dalil2, niscaya kita tidak akan berhenti berdebat sampai kita mati, karena saya akan terlalu genius utk anda, akan hilanglah sisi kebodohanku, celakalah diriku karena sibuk berdebat...... wah ora sudi, saya milih bodoh aja.........