Assalamualaikum warohmatullah wabarokatuh..
sebelumnya mohon maaf abah Guru M. Zuhri, abah mau tanya kenapa dalam
susunan tawasul tidak pian susunkan secara khusus ( Nama-namanya Mulai
dari Kenjeng Nabi Sampai kepada Kanjeng Guru ) supaya ada keseragaman
antar murid yang satu dengan yang lainya...
Mohon maaf abah bila ada yang salah mohon bimbinganya....trimakasih..
Yesterday at 1:46pm·Sent from Web
Fatwa Kehidupan
Waalaikumsalam
karena tiap orang garisnya berbeda secara nasab, kemudian daerah tempatnya jg berbeda......
Yang utama bagi murid adalah menghadiahi fatehah menurut nasabnya
sendiri...... Dan orang2 diantara wali2 Allah yg terdekat dengannya.....
Sebab ikatan nasab itu ada mata rantainya sendiri2...... Jika saya
tentukan, tawasulnya, hal demikian akan mengakibatkan mendahulukan
tawasul kpd org yg tdk dikenali, sdg yg utama tawasul itu kpd nasab
sendiri...... Kalau bisa 7 generasi ke atas nasab, mesti ditawasuli jika
tahu nama2nya.....
Jangan sampai terjadi, mentawasuli syeh a, syeh b, syeh c, tapi bapak ibu, kakek nenek sendiri malah tdk difatehahi....