October 16 via mobile
aku
mendidik banyak sekali orang dimana mana, sungguh lelah dan capek,
lahir dan batin. Banyak serangan yang mesti kuterima, lahir dan batin,
yang engkau tidak melihatnya seperti peluru peluru kendali, dan aku
meniupnya sambil tertawa............ heuheuheu.aku mendidik awalnya karena paksaanNYA mengirimkan banyak sekali orang2 untuk menimba dariku, sekarang, aku tak lagi merasa terpaksa, karena dengan cinta aku masih setia mendidik, menjalankan tugasku, untuk membuatmu semakin bodoh dan bodoh saja........ jangan sampai engkau pinter, atau kutendang dari sini........
sudah beberapa tahun ini aku mendidik, membuktikan kesetiaanku........ dan akan tetap berjalan walau 1001 jalan yang kugunakan........ karena kebodohan adalah keaslian jiwa pada awalnya.........
bodoh itu adalah penerapan dari nabiyil ummiy, walau bodoh bukan profesor bahkan buta huruf, namun bisa menjawab semua pertanyaan dengan indah, bahkan seluruh dunia takjub dan tunduk kepadanya dengan sebuah penghormatan yang tinggi......
bukan bodohnya orang dungu idiot, namun meletakkan Tuhan pada tempatNYA, pada hakNYA yang asli, sebagai Sang Maha Pintar dan Maha mengajari....... Kita seumpama cangkir, yang kita kosongkan dari sekian banyaknya ilmu yang menjadi hijab, dan biarlah DIA sendiri yang menuangkan keindahanNYA kedalam cangkir cangkir kosong itu..........
Inilah tarianku, tarian kebodohan yang memukau mata dunia, maka akan kugoncang goncang arsy dengan tarian kebodohanku........ bahkan dunia dan langit akan mempertanyakan, siapakah si bodoh itu???......... jawab saja "mbuh".................. ora ngerti..........
*wis kadong gendeng dipadoni..........