October 25 via mobile
Bapakku
dahulu berpoligami, sebagai anak, saya adalah korban poligami, dan saya
merasakannya, kurang menyenangkan.......... Sejak dahulupun saya tdk
prnah berfikir utk berpoligami, krn memahami perasaan sbg anak yang
bapaknya berpoligami........dulu saya korban, apakah hari kemudian ini saya akan jadi pelaku???....... atau memang "tukang kawin" itu ada dalam darahku........
Namun makin dewasa, saya menjadi cepat tanggap dan mampu memahami berbagai situasi dengan indah, bahwa segalanya sudah terbaik menurutNYA.........
Sejak saat itu saya tak lagi mengeluh tentang hal itu, bahkan tdk lagi memperdulikannya......... Bisa memahami semuanya dgn baik........
wacana ini mesti kubuka, agar bisa memahami segala situasi dan kondisi dengan baik......... dan rasa salutku kepada ibuku tak pernah berhenti, sebab dia biasa biasa saja, dan enjoy saja dgn hidupnya......