Jikalau
kata hati nuranimu pada suatu ketika berbeda dengan ulama' A, ulama' B,
ulama' C atau ulama' siapapun namanya. maka ikutilah kata hati nuranimu
sendiri......... Adalah lebih berkualitas utk setia kepada hati nurani
sendiri, daripada setia kepada katanya bin katanya........ walaupun
misalnya kata hati nuranimu sampai "salah", maka kesalahanmu adalah
kesalahan yang cukup bergengsi, kesalahan yg punya kharakter, kesalahan yg berwibawa........ kesalahan orang2 juara......
Lebih baik menghadap TUHAN dengan sebuah kesalahan yang bernilai
kemantapan keyakinan, daripada menghadap dengan kebenaran yang buta,
hanya ikut2an saja........
Karena "keunggulan" seorang hamba ada dalam kuatnya tekat keyakinannya, bukan dalam ikut2an saja..........