TUHAN DAN MAKHLUK
Tuhan dan makhluk ibarat 2 sisi mata uang, dimana kedua sisi itu tak
akan pernah bertemu sampai kapan pun, meski demikian hakekatnya adalah
satu jua. Satu sisi adalah rahasia bagi sisi yang lainnya, demikian pula
sebaliknya. Satu sisi adalah nyata, dan sisi lainnya adalah tak-nyata
bilamana dipandang dari satu sudut pandang, begitu pula sebaliknya jika
dipandang dari sudut pandang berlawanan.
Semesta bukanlah hal baru, hanyalah perubahan dari satu wajah ekspresi,
menuju wajah ekspresi yang lain dari Tuhan. Adanya ekspresi karena
adanya qodrat/kehendak, adanya "KUN" mengakibatkan adanya ruang
cipta/fikir semesta "FA" adanya ruang cipta mengakibatkan adanya
'kenyataan" semesta dari cipta "YAKUN". Lalu siapakah kita semua
ini??... Kita adalah bagian dari masterplan semesta. Kenyataan adanya
kita bukanlah tanpa sebab, tapi untuk memenuhi hasrat Tuhan, hasrat akan
rupa-rupa diriNYA. Tuhan seperti seorang dalang yang sedang memainkan
wayang, memainkan lakon semesta, kita adalah ungkapan cita rasaNYA
tentang keindahan, permainan adalah kesukaanNYA, penghibur
kesendirianNYA. DIA lah yang menciptakan makhluk-makhluk yang selalu
memujiNYA, DIA pulalah yang telah menciptakan makhluk2 yang selalu
mengkutuki diriNYA. Kesemuanya adalah bagian dari kesukaan Sang Raja
Sejati, Malikul Haq.