December 9 via mobile
1. Jahad al aslami (pria) apalagi ada wanitanya pasti dilarang untuk memperlihatkan aurat nya.2. Kalo menjelaskn sesuatunya it berdasarkan agama pak jangan ditafsir mentah2, Jangan melihat paha orang (bkn diri kita sendiri). Agama kok ditafsirkan seenak dewek. 3. Justru photo lah yg akan trlihat trus aurat pak fatwa selama it blm di hapus. 4. Ini yg membuat saya tertawa penafsiran pembelaan diri pak fatwa yg benar2 fallacy, paha (anggota tubuh) pak. 5. Jangan keseringan menjelaskan sesuatunya tidak berdasarkan agama pak, kasihan sy lihat nya.
=========================
Fatwa Kehidupan
Anda mentertawakan saya, krn menganggap saya bodoh dan membangga banggakan pengetahuan dalil anda......... Padahal yah koleksi dalil anda tdk lengkap....... Siapa yg bodoh sbnarnya????
========================
Lembar Langit
Telah menceritakan kepada kami Ya’quub bin Ibraahiim, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami Ismaa’iil bin ‘Ulayyah, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami ‘Abdul-‘Aziiz bin Shuhaib, dari Anas : Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam berperang di Khaibar. Lalu kami mengerjakan shalat shubuh yang waktu masih gelap. Kemudian Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam naik kendaraannya, dan Abu Thalhah pun naik kendaraannya dimana aku duduk membonceng Abu Thalhah. Lalu Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam melewati jalan sempit di Khaibar, sehingga kedua lututku bersentuhan dengan paha Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian beliau membuka/menyingkap kain sarungnya dari pahanya hingga aku melihat putihnya paha Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam…..” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 371].
Seandainya paha termasuk aurat, niscaya Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam tidak akan menyingkapkan sarungnya hingga terlihat pahanya.