yg dibaca orang itu mushaf Qur'an, sdng Qur'an haqiqi itu Qur'an Qodim,
itu nur Allah, Kalamullah...... KalamNYA itu tunggal, dan manunggal dgn
diriNYA..... ketika nur itu diturunkan kpd Musa as, ia menjadi taurat,
ketika diturunkan kpd Isa as, ia menjadi injil, ketika diturunkan kpd
nabi Muhammad SAW, ia menjadi Al-Qur'an.... cahayanya atau nurnya sama,
nur yg itu2 juga......
Adanya kitab yang tertulis (berhuruf) itu sebenarnya umpama peta
perjalanan, agar bisa manusia itu menemukan kitab yang tanpa huruf.
yaitu Qur'an yang haqiqi itu, Nur dari Kalamullah...... Lalu banyak
orang yang kandas karena menggunakan mushaf itu sbg bahan debat, padahal
mushaf itu bukan hasil akhir yang hendak dituju...... temukanlah Qur'an
haqiqi itu di dalam hati saudara2 sendiri..... itulah yang disebut pula
sebagai Al-Furqon yaitu pembeda antara haq dan batil..... Tanpa Qur'an
yang haqiqi maka mushaf Qur'an itu akan difahami dalam arah yang
salah......